20230620

Satelit SATRIA-1 Diluncurkan Berkapasitas 150Gbps, Hallo Penetrasi Digital di Indonesia, Apa Kabar?

Dengan syukur alhamdulilah Indonesia sekarang di tahun 2023 memiliki Satelit V-HT (Very High Throughput) atau satelit dengan kapasitas besar mencapai 150Gbps. Satelit ini nanti akan melayani 150.000 titik di seluruh Indosesia dan sebagian akan di export ke Asia Tenggara. SATRIA singkatan dari SATelit RepublIk IndonesiA. Peluncuran SATRIA-1 berlangsung di Cape Canaveral Space Launch Complex, Florida, AS, menggunakan roket milik Elon Mask pada Minggu 18 Juni pukul 18.00 waktu setempat atau Senin 19 Juni pukul 05.04 WIB. Satelit yang akan menempati orbit 146°BT tepat di atas Papua ini merupakan satelit dengan kapasitas terbesar se-Asia dan akan menjadi no lima di dunia yang akan digunakan untuk akses internet public yang tidak terjangkau proyek palapa ring atau jalur fiber optic.

SATRIA menghabiskan anggaran Rp 21,4 Trilliun dengan biaya konstruksinya Rp 6,9 Trilliun. Untuk mengurangi APBN maka pemerintah bekerjasama dengan Asia Infrastructure Investment (China) dan pinjaman dari BPI Prancis. Badan usaha pelaksanna proyek ini dipegang oleh konsorsium PT Satelit Nusantara III yaitu : PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), PT Dian Semesta Sentosa dan PT Nusantara Satelit Sejahtera.

Target operasional SATRIA di Q3 2023 mundur dari jadwal awal yang harusnya bisa beroperasi diawal 2019 alasannya karena ada pandemi Covid-19 dan sedikit masalah pada pendanaan. Proyek satelit HT ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2016.

SATRIA ini rencananya akan diangkut menggunakan pesawat Antonov, namun gagal karena konflik antara Rusia dengan Ukraina, pada akhirnya diangkut menggunakan kapal kargo Nordic dari Prancis ke Cape Canaveral melalui jalur laut dan memakan waktu 17 hari.

Satelit ini rencananya akan digunakan untuk menghubungkan 93.900 titik sekolah dan pesantren, 47.900 titik kantor pemda, 3.700 titik puskesmas serta 3.900 titik markas Polisi dan TNI sehingga daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) bisa saling terkoneksi menggunakan jaringan Internet sehingga bisa menghilangkan blank spot di wilayah Indonesia yang merupakan Negara kepulauan.

Kemudian apa saja manfaat peluncuran SATRIA ini :

  • Indonesia menjadi Negara pertama di Asia yang memiliki satelit berkapasitas besar
  • Penetrasi digital sudah di depan mata
  • Internet akan mudah masuk di wilayah 3T yang selama ini menjadi masalah yang belum terselesaikan
  • Indonesia bisa menjadi pengexpor data Internet di Negara tetangga yang bisa digunakan untuk pemasukan Negara
  • Dunia pendidikan di Indonesia akan sangat mudah mendapatkan informasi dari Internet karena daerah 3T dapat mengakses Internet sehingga menyebabkan para pengajar semakin bertambah pengetahuannya
  • Masyarakat di daerah 3T yang sulit mendapatkan akses pendidikan khususnya melanjutkan di perguruan tinggi dapat dengan mudah mengikuti perkuliahan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang semua aktifitas belajarnya full Online

 

Universitas Siber Muhammadiyah adalah Universitas yang fokus pada perkuliahan Full Online atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan sudah mendapatkan izin operasional No. 430/E/O/2021 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia serta proses pembelajarannya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta. PMB (Pendaftaran Mahasiswa Baru) dibuka 1 tahun penuh selama 1x24jam nonstop. Info selanjutnya bisa klik tombol di bawah ini.

Video seputar Satelit SATRIA-1

@jokovlog

Satelit satriailik berkapasitas besar 150Gbps. tak dipungkiri penetrasi digital semakin didepan mata #satria #satelit #satria1 #jokovlog #haninnifamart #tokojokovlog #satelitht #satelitindonesia

♬ original sound - Joko Vlog - Joko Vlog

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *