Sekitar 4.765 jemaah haji dari rombongan pertama akan mulai diberangkatkan ke tanah air pada 15-16 Juli 2022 melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi. 

Kepala Puskesmas Haji, dokter. Budi Sylvana, MARS, mengatakan selama masa persiapan menghadapi COVID-19,  jemaah haji yang datang ke Tanah Air akan melakukan segala upaya untuk memantau karantina medis dan prosedur medis yang berlaku. 

Untuk peziarah yang datang ke negara ini, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan. Pemeriksaan yang direncanakan meliputi pengukuran suhu dengan thermal scanner dan heat gun, tanda dan gejala, serta  observasi jemaah haji di asrama tempat pendaratan haji. 

Jika jemaat mengalami gejala demam atau kemungkinan besar mengidap penyakit menular,  pemeriksaan lebih lanjut dan pemeriksaan antigen akan dilakukan. Jika hasil reagen menunjukkan reaksi, penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan. 

Sementara itu, jemaah haji yang dinyatakan sehat setibanya dan dipantau di asrama keberangkatan oleh haji  dapat kembali ke rumah dengan tetap menjalani isolasi mandiri dan memantau  kesehatannya selama 21 hari.